Pesantren Darul Hijroh, Joresan, Mlarak, Ponorogo menjadi lokasi yang dipilih untuk pelaksanaan Kopdarwil ini. Banyak anggota berkumpul dalam semangat persatuan dan kesatuan untuk memperkuat jaringan komunikasi antar-santri dan memperkokoh nilai-nilai keislaman Ahlussunnah Wal Jamaah (ASWAJA).
Menurut panitia penyelenggara, acara ini bertujuan untuk mengatasi arus informasi negatif yang semakin marak di media sosial dengan menyebarkan informasi berbasis keislaman ASWAJA yang sesuai dengan nilai-nilai moderat dan damai, dan terlibat aktif dalam penyebaran konten positif dan informasi yang dapat dipercaya.
Tujuan diadakannya kopdar ini adalah Kami ingin menggalang semangat yang telah lama padam untuk bersatu lagi dalam misi menyebarkan pesan-pesan positif agama dan kebudayaan. Kami percaya bahwa dengan bersatu, kami dapat menjadi penyeimbang isu-isu media yang semakin kompleks.”
Acara Kopdarwil ini juga menjadi momen berharga untuk bertukar pengalaman dan ide. Kami berkumpul dan berbicara tentang peran kami dalam menjaga keberagaman budaya, mempromosikan toleransi, dan membuat konten yang inklusif di tengah masyarakat yang beragam.
Meskipun tantangan dalam menyebarkan pesan positif di era media sosial begitu besar, santri harus bersatu dalam tekad untuk terus berkarya dan menjaga keautentikan ajaran Islam ASWAJA.
Kita yakin bahwa melalui kerja sama dan semangat yang tinggi, kami dapat membantu masyarakat agar mendapatkan informasi ajaran islam yang moderat.
Dengan terselenggaranya Kopdarwi AISNU Jatim di Pesantren Darul Hijroh ini adalah bukti nyata bahwa para santri modern tidak hanya memahami agama, tetapi juga berperan aktif dalam bidang media dan telekomunikasi. Kami juga menjadi garda terdepan dalam melawan arus informasi negatif dan menjaga pesan damai serta toleransi dalam masyarakat.
Dalam acara ini, saya memiliki kesempatan untuk bertemu dan berbagi dengan orang-orang hebat yang penuh semangat, seperti kang Aji Pratama(ketua Digital Creative Klinik BUMDesa), kang Anwar Sanusi(Kontributor jatim.nu.or.id) dan ning Anifatul Jannah(kornas Ais Nusantara).
Acara ini membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas dalam menyebarkan pesan kebaikan dan membangun masa depan yang lebih baik.
Tidak hanya menjadi santri yang memiliki pemahaman agama yang kuat, tetapi juga menjadi santri yang mampu beradaptasi dan berinovasi dalam dunia yang terus berubah. Dengan semangat ‘Aku Kowe AIS Saklawase’, kami siap bersatu dan terus berjuang bersama menuju masa depan yang lebih baik, dan menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat, siap menyebarkan pesan damai dalam berbagai media sosial, serta memainkan peran penting dalam menjaga nilai-nilai moderat dalam kehidupan sehari-hari.
0 Komentar