Assalamualaikum. Berikut ini ada cerita keajaiban berkat Shalawat yang akan di ceritakan oleh Marshela(@marshela___ ) dari Mojokerto.
Langsung saja gaes berikut cerita dari beliau
Alhamdhulillah udah ngamalin shalawat ini udaa lama semenjak belum terbentuk SE, sejak 2018an.
Aku mau share keajaiban shalawat yg aku rasain, ini bener bener speechless , Allah ngasih aku kesempatan hidup kedua dari kecelakaan yg aku alami, maaf ya kalau ceritanya kepanjangan
Alhamdulillah , jadi aku kurang lebih Sebulan lalu kecelakaan dipacet masuk jurang karna rem blong, biasanya pas dijalan aku selalu sholawat pake tasbih digital, dan insyaAllah selalu istiqomah 1000x, kebetulan tasbihku ketinggalan dan aku sama temen, kebayangkan kalo sama temen uda bawaannya becanda mulu meskipun dijalan.
Aku yg bonceng terpental ke jurang lumayan dalem dan temenku berhasil pegang ranting ranting jadinya dia selamat dan gak sampai jatuh ke jurang yg dalam , hanya saja mulutnya robek, sementara aku sudah tidak berdaya dibawah jurang, yg kurasakan sesak nafas, tapi aku masih sadar, langsung aku meminta kepada Allah dalam hati, Ya Allah jika ini teguran darimu InsyaAllah aku Ridha aku Ikhlas, tapi jangan kau ambil nyawaku dalam keadaan seperti ini. InsyaAllah hamba berubah menjadi lebih baik, sembari mengucap shalawat dalam hati karna tidak kuat berbicara, aku yakin Allah maha mendengar dan maha mengetahui isi hati hambanya"
Tak lama kemudian warga menolong dan dibawa ke rs sumber gelagah, setelah di CT Scan hasilnya tulang leher belakangku patah, dan segera membuat rujukan ke RS besar , waktu itu menunggu RS Sutomo acc rujukan, akhirnya di acc dan langsung dilarikan ke sutomo, sampe disana aku masih harus di CT scan berulang ulang, dan semua dokter menggelengkan kepala terheran heran, karena ribuan kasus seperti ini mustahil akan tertolong karna tulang leher belakang itu pusat pernafasan dan syaraf, jika tertolongpun resiko yg dialami yaitu kelumpuhan, dengan besar hati aku menerima segala ujian yg diberi Allah ini, ditengah sakit yg luar biasa kurasakan, disana aku tidak langsung dioperasi dan masuk ke ICU dengan sakit yg luar biasaa kurasakan, 4infus yang dipasang di 2kaki 2tangan. oksigen, suara monitor yg tiada henti, selang untuk makan dipasang lewat hidung, darah segar untuk transfusi,dan 4 aqua yg dipasang dikepala agar tegak karna nunggu operasi, setelah kecelakaan selalu dalam hati aku bershalawat.
2hari kemudian aku dioperasi, tak henti hentinya shalawat dan dzikir kuucap dalam hati, sebelum masuk rasanya seperti nyawaku menjadi taruhan, tetapi dengan izin Allah aku tertolong dengan operasi yg ditangani dokter 8 jam lamanya, ini juga berkat shalawat dan dzikir mamaku dari aku kecelakaan sampai aku dibawa ke ruang operasi dan samai kelar operasi dia tak nafsu makan hanya shalawat dan dzikir yang tak henti terucap dr mulutnya, dan Alhamdhulillah semua anggota tubuhku tidak mengalami kelumpuhan ataupun amnesia, hanya memar dan butuh waktu untuk bisa digerakkan kembali dengan cara therapy.
Alhamdhulillah hanya 11hari aku dirawat di RSUD Soetomo.
Dan sekarang menjalani check up rutin, Waktu aku check up pertama ada guru besar dari UNAIR lulusan Inggris tidak sengaja lewat dan dia melihat hasil rontgenku waktu patah, dia benar benar tidak menyangka aku bisa berdiri tegap dengan anggota tubuh normal bisa gerak, beliau beranggapan aku sudah lumpuh. karna kembali lagi kasus seperti ini sangat langkah bahkan dalam sepanjang sejarah luar negeri pun sangat sangat langkah, dia meminta dataku untuk
dipresentasikan di Internasional atau apa aku kurang ngerti, karna menurutnya ini benar benar kebesaran Allah yg mustahil menurut manusia, untuk pembelajaran jika kebesaran Allah itu memang nyata adanya.
Dan aku yakin, jika Allah berkata kun sudah pasti fayakun.
Alhamdhulillah berkah shalawat dan sayangnya Allah ke aku, jugaa doa dan dzikir mamaku yg tak pernah berhenti, sehingga aku dapat merasakan “Second Life“ pemberian Allah ini yg sangat berhargaa, ini lagi masa pemulihan Alhamdhulillah penyangga di leher yg sudah 4bulan kupakai akhirnya dilepas, dan Alhamdhulillah kondisiku mak. membaik meskipun sudah tidak bisa noleh normal karna dipasang pen permanen di leher, tapi aku sangat sangat bersyukur karna pada umumnya kecelakaan seperti ini banyak yg tidak tertolong bahkan kalau tertolongpun rentan kelumpuhan, Alhamdhulillah aku tidak berhenti bersyukur atas “Second Life“ yg Allah berikan kepadaku.
Semoga cerita dari kakak Marshela diatas bisa menjadi motivasi buat kita semua.
Karena kita gak bakal tahu keajaiban apa yang akan alloh berikan kepada kita berkat sholawat.
0 Komentar